Selasa, 11 Februari 2014

jenis jenis jamur

Penjelasan Lengkap Tentang Jenis-jenis Jamur (Fungi)

Jamur pernah dianggap sebagai bukan dari bagian makhluk hidup. Bahkan, ketika orang menyadari bahwa jamur hidup, sifat alamiahnya tetap merupakan misteri. Jamur tampaknya tumbuh seperti tanaman, tetapi tak mempunyai akar dan daun, dan tak menghasilkan biji. Kini, jamur diklasifikasikan sebagai golongan tersendiri, tetapi masih tercatat di buku pelajaran imu tumbuhan dan sering digambarkan sebagai tumbuhan.

Tubuh jamur ada yang terdiri atas satu sel dan ada pula yang terdiri atas banyak sel. Jamur yang bersel banyak, tubuhnya tersusun dari hifa. Hifa adalah benang-benang halus yang tersusun dari banyak sel. Hifa yang bercabang-cabang membentuk anyaman disebut miselium. Hifa jamur ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat. Jamur berkembang biak dengan spora. Spora ini terletak di dalam suatu wadah yang disebut kotak spora (sporangium). Ketika spora telah matang, maka spora keluar dari kotak spora. Jika spora jatuh pada tempat yang cocok, maka tumbuh jamur baru.

Berdasarkan bentuk hifa inilah, jamur dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis jamur untuk lebih detailnya sebagai berikut:

a. Jamur Ganggang (Phycomycetes)

Jamur ganggang adalah jamur yang mempunyai hifa yang tidak bersekat-sekat. Contoh jamur ganggang adalahRhizopus sp, yang banyak digunakan untuk membuat tempe kedelai. Pada tempe, jika diperhatikan terdapat benang-benang halus berwarna putih. Bagian yang berwarna putih ini adalah miselium. Jika tempe dibiarkan selama 2 sampai 3 hari, maka permukaannya akan berwarna hitam. Bagian yang berwarna hitam tersebut adalah kotak spora yang di dalamnya terdapat spora. Spora adalah alat reproduksi aseksual dari Rhizopus sp.

Gambar: Jamur Ganggang (Phycomycetes)

Untuk memperoleh makanan, hifa Rhizopus sp, menerobos kedelai dan mengeluarkan enzim untuk mencerna butir-butir kedelai. Zat yang dihasilkan dalam pencernaan itu diserap masuk ke dalam hifa. Pencernaan makanan itu berlangsung di luar sel sehingga disebut pencernaan secara ekstraseluler.

b. Jamur Benar (Eumycetes)

Jamur benar (Eumycetes) adalah jamur yang memiliki hifa bersekat-sekat. Jamur benar dibedakan menjadi dua, yaitu Ascomycetes dan Basidiomycetes. Ascomycetes adalah jamur bersel satu, misalnya ragi, tetapi ada juga yang bersel banyak, misalnya Aspergillus. Sedangkan, Basidiomycetes adalah jamur sangat mudah diamati karena ukuran tubuhnya besar. Bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung dan adapula yang seperti daun telinga. 

Gambar: Jamur Eumycetes

Jamur ini hidup di sampah, kayu yang mati atau lapuk, dan di tempat basah. Beberapa di antaranya ada yang enak dimakan dan sudah dibudidayakan, yaitu jamur merah dan jamur kuping. Basidiomycetes membentuk spora pada sebuah alat seperti botol tumpul sebagai alat reproduksi aseksual. Contoh jamur Basidiomycetes adalah; Jamur merang, jamur kuping, jamur kayu, dan jamur upas.

c. Jamur tidak Sempurna (Deuteromycetes)

Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes) adalah jamur yang bersifat patogen. Sering tumbuh pada roti, sisa makanan, dan tongkol jagung. Sering juga ditemukan pada ternak, tanaman, dan manusia. Jamur inilah yang sering menyebabkan penyakit. Contoh jamur Deuteromycetes adalah Tinea versicolor (penyebab panu), dan Aspergillus fumigatus (penyebab sakit saluran pernapasan manusia).

Gambar: Jamur Deutermycetes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar