Selasa, 18 Februari 2014

Pemahaman Jamur

Jamur,bersama dengan bakteri dan protista,adalah dekomposer utama bahan organik di bumi.Kebanyakan jamur saprobes,yaitu, mereka mencerna bahan organik tak hidup,seperti kayu,daun,dan hewan mati.Namun, beberapa jamur parasit yang menyerang makhluk hidup dan menyebabkan penyakit.Jamur menyebabkan banyak penyakit pertanian serta beberapa penyakit manusia .
Sebuah struktur fisik yang unik dan metode yang mereka memperoleh nutrisi membedakan jamur dari empat kerajaan lainnya . Jamur mensekresikan enzim ke lingkungan dan memecah bahan organik , kemudian menyerap nutrisi partikel kecil melalui membran sel mereka . Proses ini disebut pencernaan ekstraseluler .
Jamur yang dianggap oleh banyak ahli biologi menjadi organisme multiseluler , dan tubuh jamur terutama terdiri dari sel-sel tergabung dalam filamen . Setiap filamen mikroskopis jamur adalah hifa ( jamak adalah hifa ) . Hifa dapat membentuk jaringan jalinan kusut besar disebut miselium ( jamak adalah miselia ) . Miselium adalah struktur terlihat. Sel jamur unik karena mereka memiliki calledchitin polisakarida . Dalam beberapa kasus , dinding sel juga mengandung selulosa . Jamur hidup dalam lingkungan yang umumnya asam , dan mereka lebih memilih makanan kaya karbohidrat .
Reproduksi pada jamur umumnya terjadi melalui proses aseksual . Dalam beberapa kasus , filamen istirahat dari miselium utama dan tumbuh menjadi individu yang baru . Bergantian , jamur dapat menghasilkan spora melalui proses aseksual . Spora bubar, berkecambah , membagi, menghasilkan jamur yang identik secara genetik . Hifa dan spora biasanya haploid ( berisi satu set kromosom ) , dan fase haploid mendominasi siklus hidup jamur . Spora dapat menahan kekeringan yang ekstrim dan dingin untuk menghasilkan jamur baru ketika kondisi memungkinkan .
Jamur juga dapat mereproduksi dengan proses seksual , yang menghasilkan sel diploid singkat ( dengan dua set kromosom ) yang segera menghasilkan sel haploid melalui meiosis . Spora berkembang menjadi sel yang membelah secara mitosis untuk membentuk hifa baru , dan kemudian miselium baru.
Para anggota kerajaan Jamur diklasifikasikan dengan cara yang berbeda . Beberapa ahli biologi termasuk jamur lendir dalam kerajaan Fungi bukan dengan Protista . Dalam skema klasifikasi yang paling diterima , jamur benar ditempatkan dalam filum / divisi Eumycota dan dibagi menjadi lima kelas utama : Oomycetes , Zygomycetes , Ascomycetes , Basidiomycetes , dan Deuteromycetes .

Selasa, 11 Februari 2014

jenis jenis jamur

Penjelasan Lengkap Tentang Jenis-jenis Jamur (Fungi)

Jamur pernah dianggap sebagai bukan dari bagian makhluk hidup. Bahkan, ketika orang menyadari bahwa jamur hidup, sifat alamiahnya tetap merupakan misteri. Jamur tampaknya tumbuh seperti tanaman, tetapi tak mempunyai akar dan daun, dan tak menghasilkan biji. Kini, jamur diklasifikasikan sebagai golongan tersendiri, tetapi masih tercatat di buku pelajaran imu tumbuhan dan sering digambarkan sebagai tumbuhan.

Tubuh jamur ada yang terdiri atas satu sel dan ada pula yang terdiri atas banyak sel. Jamur yang bersel banyak, tubuhnya tersusun dari hifa. Hifa adalah benang-benang halus yang tersusun dari banyak sel. Hifa yang bercabang-cabang membentuk anyaman disebut miselium. Hifa jamur ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat. Jamur berkembang biak dengan spora. Spora ini terletak di dalam suatu wadah yang disebut kotak spora (sporangium). Ketika spora telah matang, maka spora keluar dari kotak spora. Jika spora jatuh pada tempat yang cocok, maka tumbuh jamur baru.

Berdasarkan bentuk hifa inilah, jamur dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis jamur untuk lebih detailnya sebagai berikut:

a. Jamur Ganggang (Phycomycetes)

Jamur ganggang adalah jamur yang mempunyai hifa yang tidak bersekat-sekat. Contoh jamur ganggang adalahRhizopus sp, yang banyak digunakan untuk membuat tempe kedelai. Pada tempe, jika diperhatikan terdapat benang-benang halus berwarna putih. Bagian yang berwarna putih ini adalah miselium. Jika tempe dibiarkan selama 2 sampai 3 hari, maka permukaannya akan berwarna hitam. Bagian yang berwarna hitam tersebut adalah kotak spora yang di dalamnya terdapat spora. Spora adalah alat reproduksi aseksual dari Rhizopus sp.

Gambar: Jamur Ganggang (Phycomycetes)

Untuk memperoleh makanan, hifa Rhizopus sp, menerobos kedelai dan mengeluarkan enzim untuk mencerna butir-butir kedelai. Zat yang dihasilkan dalam pencernaan itu diserap masuk ke dalam hifa. Pencernaan makanan itu berlangsung di luar sel sehingga disebut pencernaan secara ekstraseluler.

b. Jamur Benar (Eumycetes)

Jamur benar (Eumycetes) adalah jamur yang memiliki hifa bersekat-sekat. Jamur benar dibedakan menjadi dua, yaitu Ascomycetes dan Basidiomycetes. Ascomycetes adalah jamur bersel satu, misalnya ragi, tetapi ada juga yang bersel banyak, misalnya Aspergillus. Sedangkan, Basidiomycetes adalah jamur sangat mudah diamati karena ukuran tubuhnya besar. Bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung dan adapula yang seperti daun telinga. 

Gambar: Jamur Eumycetes

Jamur ini hidup di sampah, kayu yang mati atau lapuk, dan di tempat basah. Beberapa di antaranya ada yang enak dimakan dan sudah dibudidayakan, yaitu jamur merah dan jamur kuping. Basidiomycetes membentuk spora pada sebuah alat seperti botol tumpul sebagai alat reproduksi aseksual. Contoh jamur Basidiomycetes adalah; Jamur merang, jamur kuping, jamur kayu, dan jamur upas.

c. Jamur tidak Sempurna (Deuteromycetes)

Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes) adalah jamur yang bersifat patogen. Sering tumbuh pada roti, sisa makanan, dan tongkol jagung. Sering juga ditemukan pada ternak, tanaman, dan manusia. Jamur inilah yang sering menyebabkan penyakit. Contoh jamur Deuteromycetes adalah Tinea versicolor (penyebab panu), dan Aspergillus fumigatus (penyebab sakit saluran pernapasan manusia).

Gambar: Jamur Deutermycetes